Awal mula kenal kenal mancing waktu liburan sekolah dirumah Ine (sebutan nenek untuk kampung kami di Palembang sana) waktu itu sedang banjir besar, dan sepupu mengajak saya dan kakak saya mancing ikan di bawah rumah nenek, kebetulan rumah panggung dan airnya sampai kebawah rumah, masih segar waktu itu sepupu mengeluarkan pancing tegeg dari bambu dan mencari gondang (keong air) dan dipecahkan buat umpan, banyak sekali ikan waktu itu kami dapatkan. Keesokan harinya sepupu mengajak mancing lagi dengan perahu wah tambah asik saja.
Setelah selesai liburan kemauan untuk mancing kembali muncul terlebih lagi kompleks stanvac yang kemudian menjadi pertamina memiliki banyak balong (setu buatan) malah didekat rumah jurang terjal sedang dibuat setu baru untuk menampung air dan mengurangi semak dalam komplek perumahan kami, kelak dikenal dng balong kopi karena airnya hitam dan balong susu karena airnya putih kecoklatan.
Mulai dari bambu, tulang daun pohon salak, sampai lidi aren dijadikan joran, ikan target seluang, betok, nila dan gabus, waktu itu belum mengenal reel jadi masih ikat langsung kejoran dan pelampung menggunakan sandal bekas. Kalau kami melewati kebun pisang pelepah pisang pun berubah menjadi tajur yaitu tegeran dengan pelampung pelepah pisang yang dilempar jauh ke tengah setu atau spot - spot yang dianggap potensial ada ikan, kadang kami juga menggunakan sandal kami untuk dijadikan pelampung tajur. Kalau pelampung tajur bergerak kesana kemari langsung nyebur berenang untuk mengambilnya,duh kangen masa - masa itu.
Beranjak dewasa saya mulai mengenal reel, awalnya sama sekali bingung, senar ditarik dulu banyak - banyak terus dilempar, udik banget deh pokoknya padahal tinggal buka kunci reel, tahan senar pake jari kemudian lempar, dan ternyata jenis reel pancing itu banyak sekali untuk berbagai macam target ikan dan tehnik sendiri.
Sekarang ini saya kecanduan galatama lele, bukan uang yang saya kejar tapi tarikan ikan. Mengapa harus galatama lele? jawabannya simpel empang galatama lele itu ikannya banyak dan besar, jadi tidak menunggu lama kita pasti strike, dan juga bea tiket serta umpan lele itu tidak bikin kantong bolong. Kalau galatama ikan mas, patin atau bawal kantong bisa jebol, kalau mancing harian/kiloan strike lama karena ikan tidak sebanyak yang disediakan oleh kolam galatama.
Pertemanan juga saya dapatkan dari kegiatan memancing ini, mulai dari pemancing lokal yang saban ke empang ketemu sampai komunitas pemancing dunia maya yang berujung ke empang, PEGAL LINU misalnya grup ini khusus untuk para meminat galatama lele sesuai singkatanya Pemancing Galatama Lele Lintas Nusantara.
Di empang banyak orang pintar, begitu kata teman saya. Ini kisahku gimana kisahmu?
salam strike!
Monday, January 7, 2013
Sunday, January 6, 2013
Master Pingkis
Setiap pemancing pasti punya umpan andalan dan bang Heryansyah Ambon salah satu master PEGAL LINU
punya umpan andalan yang unik dan tidak lazim menurut saya, apa umpannya? umpan beliau adalah anak
tikus putih umur 1-4 hari. Umpan ini diberi nama "pinky" (baca pingkis)
oleh beliau, mungkin diambil dari warnanya yang pink
Saturday, January 5, 2013
Empang Kuning
Empang ini berlokasi di Srengseng Jakarta Barat, dahulu empang ini adalah empang ikan mas, kemudian seiring trend galatama lele empang berubah bentuk dan format menjadi empang galatama lele.
Tiket persesi adalah 16.000 - 20.00 rupiah, dan dibayarkan dimuka. Tidak ada yang istimewa diempang ini, kecuali kebersihan empang itu sendiri, induk yang sering naik berkisar 2-3 kilo, terbilang tidak memiliki tantangan yang berarti dibanding empang - empang galatama yang berada di sekitaran Jakarta Barat.
Tiket persesi adalah 16.000 - 20.00 rupiah, dan dibayarkan dimuka. Tidak ada yang istimewa diempang ini, kecuali kebersihan empang itu sendiri, induk yang sering naik berkisar 2-3 kilo, terbilang tidak memiliki tantangan yang berarti dibanding empang - empang galatama yang berada di sekitaran Jakarta Barat.
Berikut kelebihan dan kekurangan, semoga pengelola membaca dan memperbaiki kekurangan, mempertahankan kelebihan atau bahkan membuatnya jadi lebih baik dikemudian hari.
Kekurangan:
- Induk kurang besar dan banyak, hanya sesekali pengeras suara menyiarkan induk terangkat.
- Seperti kebanyakan empang seputaran Jakarta Barat, disini ikan yang kena badan boleh masuk korang untuk dihitung prestasi.
- Kedi kurang, persisi hanya ada 2 kedi, padahal 1 sisi ada sekitar 20 lapak, bisa dibayangkan kalau strike bersamaan.
- Timbangan tidak menggunakan layar lebar, jadi kita tidak tau sampai kedi yang menimbang memberi tahu panitia yang kemudian diumumkan lewat pengeras suara.
- Empang ini bersih sekali, saya angkat topi soal kebersihan empang ini.
- Parkir motor atau bahkan mobil.
- Pengundian lapak sesi berikutnya 15-30menit sebelum pertandingan, yang tidak dapat lapak bisa mencari empang lain.
- Atap tinggi anda tidak perlu takut 180pun tetap aman.
sesekali bolehlah dicoba sebagai alternatif jika empang lain pada penuh, datanglah lebih awal atau telp pengelola empang untuk memastikan anda mendapatkan lapak.
Karena postingan ini bukan postingan berbayar, detail empang dan lokasi silahkan dicari sendiri atau silahkan join grup PEGAL LINU disana anda bisa mencari lokasi empang yang dimaksud, ditulis berdasarkan kondisi apa adanya sewaktu trip ke empang, kalau tidak cocok beritahu saya mungkin kondisi empang sudah berubah dan saya mau coba lagi
salam strike!
Friday, January 4, 2013
Mbah Grandong
Mbah Grandong alias Sonny Boedihardjo, pertama kali saya kenal beliau dari fishyforum. Beliau adalah salah satu tukang racun galatama lele disana waktu itu, sebuah thread yang beliau kirimkan dengan judul cingreng identik dengan ikan mas? maka terlahirlah tren baru di forum tersebut yaitu cingreng lele yang sekarang mudah - mudahan rutin diadakan setiap 3 (tiga) bulan sekali.
Atas prakarsa beliau jugalah PEGAL LINU lahir, PEGAL LINU adalah singkatan dari Pemancing Galatama Lele Lintas Nusantara, namun kata pegal linu sendiri juga merupakan efek samping dari galatama lele itu sendiri.
Beliau senang sekali eksperimen berbagai macam umpan, karenanya terlahirlah umpan - umpan andalan seperti oplosan mbah grandong, merah delima, ubaya dan lain - lain. Berbagi tips, tehnik dan umpan adalah hal lazim bagi beliau..
Adalah kecelakaan kecil yang menyebabkan beliau absen untuk beberapa bulan melakukan aktivitas galatama lele, kecelakaan motor yang mengakibatkan patahnya kaki beliau tak mengurangi sedikitpun skill memancing dan kepiawaian meracik umpan, sekarang sudah kembali menjadi pembobol ATM di empang - empang yang beliau kunjungi, sekaligus lawan tanding yang tangguh.
salam strike!
Thursday, January 3, 2013
Telaga Ungu / Sasak
Pemancing galatama lele jakarta barat khususnya daerah Rawabelong Palmerah tidak akan asing dengan empang galatama lele satu ini, empang ini adalah empang galatama lele satu - satunya yang mengadakan hadiah jackpot berupa sepeda motor diseputaran Palmerah.
Subscribe to:
Posts (Atom)